Merasakan kejang pada tangan bisa cukup tidak nyaman dan gangguan, terutama saat Anda harus menjalankan rutinitas harian dengan normal.
Namun, melalui pemahaman serta perawatan yang sesuai, kedutan tersebut bisa ditangani dan Anda pun dapat mengembalikanaktivitas harian seperti semula.
Kontrakasi kecil pada otot dapat menyebabkan tics di lengan. Fenomena ini mungkin dialami di salah satu sisi atau kedua sisinya, seperti contohnya hanya pada lengan kanan ataupun kiri.
Otot tersusun atas serat-serat yang diatur melalui sistem saraf. Ketika saraf mengalami stimulasi atau kerusakan, hal itu bisa membuat serat otot mengalami kontraksi tak sadar.
Sangat penting untuk diingat bahwa kebanyakan kasus ketarikan otot lengan umumnya bukan disebabkan oleh kondisi medis yang berbahaya. Meski demikian, memahami penyebab dasarnya serta menggunakan terapi tertentu bisa sangat membantu dalam meningkatkan rasa nyaman dan kualitas hidup seseorang dengan signifikan.
Ayo, mari kita bahas dengan lebih mendalam tentang faktor-faktor yang bisa menyebabkan kedutan pada lengan kiri.
1. Kekurangan elektrolit
Otot memerlukan mineral tertentu, seperti kalium dan magnesium, untuk bisa berfungsi optimal. Apabila tubuh kurang dari zat-zat tersebut, maka kita mungkin merasakan gejala seperti kram atau kedut otot sebagai sinyal peringatan.
Berikut beberapa penyebab dari ketidakcukupan elektrolit dalam tubuh, yaitu:
- Olahraga.
- Keringat berlebih.
- Penggunaan obat-obatan.
- Diare dan muntah.
2. Kecelakaan dan Aktivitas Berlebihan
Lengan dapat terkena seringai apabila Anda memaksa otot lengan melewati batas atau ketika cedera. Ketika otot lengan sudah kelelahan, Anda kemungkinan akan merasakan kram yang sangat kuat atau seringai tersebut.
Anda diminta agar langsung berhenti melakukan aktifitas ketika merasakan kontraksi di lengan. Setelah itu, coba gerakkan sedikit otot Anda dan letakkan kantong hangat pada area tersebut guna meringankan rasa sakit.
3. Lupus
Lupus adalah suatu penyakit autoimun yang mampu mempengaruhi banyak organ dalam tubuh seperti otot dan sendi. Inflamasi serta kerusakan pada jaringan akibat Lupus dapat mengakibatkkan kejang-kejang di area lengan.
Terapi untuk penyakit lupus bertujuan memperbaiki respon imun abnormal dan menangani gejalanya agar bisa mengurangi kejang otot.
Kedua ngorok di lengan yang disebabkan oleh lupus sangatlah langka. Tetapi, apabila Anda merasa cemas, sebaiknya hubungi tenaga medis profesional.
4. Tetanus
Tetanus biasa dikenal juga sebagaiصند
lockjaw
dan disebabkan oleh infeksi bakteri. Alasan kenapa tetanus disebut
lockjaw
Adalah dikarenakan gejalanya awal yang timbul adalah kontraksi otot pada area rahang, sehingga mengakibatkan kesulitan untuk membuka mulut.
Saat keadaannya memperparah, kontraksi dapat menjalar ke bahu bagian atas, perut, serta paha.
Tetanus disebabkan oleh bakteri
Clostridium tetani
Yang masuk melalui kulit via lukanya. Beruntungnya, tetanus bisa dicegah dengan vaksin tetanus.
5. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis
Atau MS bisa menyerang otak serta sumsum tulang belakang yang menghasilkan kerusakan pada saraf.
Penyakit tersebut bisa mengakibatkan lemahnya otot, tremor, serta kontraksi otot di satu sisi atau kedua sisi tubuh seperti lengan atau kaki.
Serangan bisa saja terjadi di tempat serta dengan intensitas yang bervariasi.
Livestrong
, pasien bisa jadi akan merasakan sensasi kebas, terbakar, atau bergemetil pada tangan dan kaki selama serangan tersebut.
Pasien
multiple sclerosis
Biasanya pasien diberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala dan menahan laju penyebaran penyakitnya. Perlu diingat bahwa pengobatan tersebut tidak bertujuan untuk menyembuhkannya sepenuhnya.
6. Neuropati
Neuropati perifer, seringkali hanya disebut neuropati, merujuk kepada kerusakan atau gangguan fungsi dari saraf ekstrem. Apabila saraf yang mengatur gerakan otot di area lengan terdampak, hal tersebut bisa menimbulkan kontraksi tidak sadar.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti diabetes, defisiensi vitamin, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Diagnosa cepat dan pengobatan sangat diperlukan untuk menangani kejang otot.
7. Obat-obatan
Seseorang yang mengidap hipertensi atau gangguan pada jantung umumnya akan diresepkan obat diuretik.
Diuretik bisa membuatmu lebih kerap berkemih, yang mengakibatkan penurunan kadar kalium di dalam tubuh serta dapat memicu kram otot.
Beberapa obat lain, contohnya sejumlah antidepresan, bisa memicu kelumpuhan sementara.
Berikut ini adalah sejumlah alasan utama untuk kejang pada lengan kiriku. Walaupun biasanya kejang akan menghilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus, namun terdapat situasi tertentu yang mungkin membutuhkan evaluasi dokter.
Apabila Anda menemui gejala-gejala di bawah ini, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter:
- Kontraksi otot yang hebat, berkelanjutan, atau memengaruhi secara signifikan rutinitas harian Anda.
- Kontraksi yang diikuti oleh kelemahan otot, hilang sensasi, atau perasaan menusuk.
- Ada sejarah masalah saraf atau kondisi kesehatan yang bisa memicu serangan otot.
- Kontraksi mata yang disertai tanda-tanda lain yang memprihatinkan, misalnya sulit bernafas, rasa sakit di dada, atau perubahan tingkat kesadaran.
Referensi
Hal-Hal yang Menyebabkan Kecelakaan Otot dan Kramp.
WebMD.
Diakses April 2025.“Muscle twitching.”
MedlinePlus.
Diakses April 2025.“What Causes Muscle Twitches?”
KidsHealth.
Diakses April 2025.