Alumni Baru dari Fakultas Psikologi, Buya Yahya Hadir dalam Upacara Wisuda Unissula

Diposting pada
banner 336x280

Semarang – Prof Yahya Zaenul Muarif, Lc., Ph.D atau yang dikenal sebagai Buya Yahya menghadiri upacara kelulusan untuk program Sarjana (S1) di Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) di kota Semarang. Acara ini merupakan bagian dari Upacara Kelulusan ke-92 Unissula yang berlangsung di Aula Utama Unissula pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2025.

Menemui setelah wisuda, Buya Yahya mengungkapkan harapannya bahwa pengetahuan dalam bidang psikologinya dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Ini sekaligus akan memperkokoh pemahamannya tentang agama yang telah dipelajari.

banner 468x60

Oleh karena itu, ilmu tersebut amat diperlukan pada masa kini guna membantu sesama kita. Berbagai masalah sering kali tak dapat terselesaikan hanya lewat aturan-aturan agama saja. Namun, terdapat aspek lain yang penting untuk ditelusuri dari sudut pandang psikologi, sebut saja demikian, ujar Buya Yahya usai menghadiri acara wisuda.

Oleh karena itu, walaupun Pembina Lembaga Penyiaran Dakwah dan Ponpes Al-Bahjah, Cirebon, sudah mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Unissula, dia masih melanjutkan studinya di fakultas psikologi. “Tujuannya adalah agar semakin banyak orang yang ingin menggali pengetahuan seputar hal-hal seperti ini,” ungkap Buya Yahya.

“Pengetahuan umum penting bagi semua orang, serta terdapat keterkaitan antara pengetahuan duniawi dengan pengetahuan agama. Bahkan, seseorang yang berkompeten dalam ilmu agama juga perlu mengenal jenis-jenis pengetahuan tersebut agar dapat berkembang,” ungkap Buya Yahya tambahan.

Menurunya, seseorang yang berkecimpung dalam bidang keagamaan perlu bersedia mempelajari ilmu-ilmu universal dari setiap disiplin. Sebab, seluruh jenis pengetahuan sangat bermanfaat bagi pengembangan pribadi mereka.

“Karena

enggak

“Kecuali mengetahui kondisi seseorang, seperti aspek finansial dan psikologis mereka, mungkin kita tidak seharusnya mengeluarkan fatwa untuk orang tersebut,” ungkap sang ulama yang lahir pada tanggal 10 Agustus 1973.

Menurut Buya Yahya, setiap cabang pengetahuan sangatlah penting untuk dikuasai dan dipelajari sesuai kebutuhan, termasuk di antaranya kedokteran, hukum, serta segala hal lain yang bertujuan untuk melayani kemanusiaan. “Semua ini seharusnya dibuka bagi siapa saja yang ingin menggali ilmu apa pun guna meningkatkan diri mereka sendiri, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada umat manusia,” ungkapnya.

Saat itu, Rektor Universitas Islam Sultan Agung, Prof Gunarto, menyampaikan apresiasinya terhadap minat Buya Yahya dalam mempelajari lagi bidang keilmuan psikologi serta melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang sarjana di Unissula. “Buya Yahya telah menjadi teladan bagi kami semua. Walaupun ia sudah memiliki gelar master, doctor, dan professor, dia masih bersedia menuntaskan studi lanjutannya pada program magister di Fakultas Psikologi Unissula,” ungkapnya.

Gunarto pun menasihati para wisudawan agar menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama di kampus kedalam kehidupan sosialnya. Selain itu, Gunarto juga mengingatkan pentingnya rasa terima kasih pada orangtua yang telah bersusah payah mendidik serta membayar biaya pendidikan sehingga mereka dapat lulus dan meraih kesuksesan nantinya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *