Cara Mengelola Keuangan dengan Konsep Pengeluaran 50 30 20, Apa Itu?

Diposting pada
banner 336x280

Beresolusi keuangan sisanya biasanya bukanlah hal yang mudah dicapai bagi orang-orang yang memiliki gaji pas-pasan.

Dengan berbagai pengeluaran dan kewajiban yang harus dipenuhi, penting memiliki strategi yang efektif dalam mengatur keuangan agar tidak terjebak dalam masalah keuangan.

banner 468x60

Satu diantara metode yang digagas oleh para ahli keuangan adalah aturan pengeluaran 50/30/20.

Metode ini sederhana, mudah diikuti, dan sangat berguna dalam menjaga keseimbangan keuangan.

Apa itu konsep pengeluaran 50/30/20, dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari? Berikut penjelasannya seperti disampaikan dari berbagai penjelasan.

Konsep pengeluaran 50/30/20 adalah cara yang sederhana dan mudah untuk mengatur pengeluaran keuangan secara efektif.

Konsep 50/30/20 adalah cara pengelolaan keuangan yang membagikan pendapatan bulanan ke dalam tiga kategori besar:


1. 50% untuk Kebutuhan Pokok

Ini mencakup pengeluaran yang wajib dan tidak bisa dihindari seperti biaya makan, biaya sewa atau cicilan rumah, biaya listrik, air dan internet, transportasi, dan kebutuhan lainnya yang primer.


2. 30% untuk Keinginan

Ini adalah pengeluaran untuk hal-hal yang diinginkan tetapi tidak wajib, seperti hiburan, makan di luar, belanja, hobi, dan kegiatan rekreasi lainnya.


3. 20% untuk Tabungan dan Investasi

Bagian ini ditetapkan untuk menyimpan uang, berinvestasi, dan membayar utang. Tujuannya adalah untuk membangun kekayaan dan menjamin keamanan keuangan di masa yang akan datang.

17. “Jaga keseimbangan tersebut dengan terus memantau dan mengatur keuangan Anda.”


1. Evaluasi Pendapatan Bulanan

Langkah pertama adalah mengetahui berapa jumlah total penghasilan Ibu setiap bulan. Memasukkan gaji, bonus, atau sumber penghasilan lainnya.

Dengan mengetahui total pendapatan, Moms bisa mulai membagi dana dengan rasio 50/30/20.


2. Hitung 50% untuk Biaya Utama

Kalikan total pendapatan bulanan dengan 0,5 untuk mendapatkan jumlah yang harus dialokasikan untuk biaya pokok.

Misalnya, jika penghasilan bulanan Anda adalah Rp 10 juta, maka Rp 5 juta dialokasikan untuk kebutuhan pokok.


3. Tunnggulkan 30% untuk Kebutuhan Ditanggung

Perkalian total pendapatan bulanan dengan 0,3 untuk mendapatkan jumlah yang dapat kalian gunakan untuk keinginan.

Dengan gaji Rp 10 juta, orangtua memiliki Rp 3 juta untuk pengeluaran yang bersifat keinginan.


4. Tindakan Apa yang perlu dilakukan adalah : Sisihkan 20% dari Pendapatan bulanan Anda untuk Tabungan dan Investasi

Kalikan total penghasilan bulanan dengan 0,2 untuk mendapatkan jumlah yang harus disimpan atau diinvestasikan.

Dengan penghasilan Rp 10 juta, Moms harus mengalokasikan sekitar Rp 2 juta untuk tabungan dan penginvestasian.


5. Catat dan pantau pengeluaran

Perlu dicatat semua pengeluaran untuk memastikan kalian tetap dalam batasan yang ditetapkan.

Ibu dapat menggunakan aplikasi keuangan atau membuat catatan manual untuk memantau pengeluaran.

Contoh Penerapan Konsep Pengeluaran 50/30/20.

Misalkan Andi memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp 15 juta. Berdasarkan konsep pengeluaran 50/30/20, berikut adalah cara Andi mengalokasikan pendapatanannya:

– 50% untuk Kebutuhan Pokok (Rp 7,5 juta): Biaya makanan, biaya sewa rumah, biaya utilitas listrik, air, dan gas, biaya transportasi, dan kebutuhan pokok lainnya.

– 30% untuk Kebutuhan Luar Negeri (Rp 4,5 juta): Hiburan, makan di luar, belanja, hobi, dan kegiatan rekreasi lain.

– 20% untuk Tabungan dan Investasi (Rp 3 juta): Menabung di rekening tabungan, melakukan investasi dalam saham atau reksa dana, serta membayar utang.

Dengan mengikuti pembagian ini, Andi dapat mengelola uangnya lebih baik, memastikan kebutuhan pokoknya terpenuhi, masih bisa menikmati kehidupan, dan menyiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Mengatur keuangan pribadi dengan konsep pengeluaran 50/30/20 adalah metode yang sederhana dan efektif.

Dengan membagi penghasilan ke dalam tiga kategori utama – kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan/investasi – Moms bisa menjamin bahwa keuangan dalam posisi seimbang dan sehat.

Meskipun terdapat tantangan dalam mengaplikasikannya, dengan disiplin dan penyesuaian yang tepat, metode ini dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Jangan pernah lupa untuk memilih kebutuhan, jadikan disiplin dalam berhemat dan teruslah mengawasi pengeluaran agar tetap berada di jalan yang benar.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *